Sharing Pengalaman Umroh Mandiri

Alhamdulillah di akhir Januari 2025, kami sekeluarga bisa melaksanakan umroh mandiri dari UAE. Berbekal pengalaman umroh sebelumnya enam tahun lalu bersama Travel Musahefiz dimana saat itu anak-anak tidak ikut, kali ini kami tekadkan untuk umroh mandiri bersama anak-anak tanpa ikut agen dan tanpa muthowif, kami sendiri yang menjadi muthowif bagi anak-anak. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar meskipun ada sedikit kendala. Untuk bisa melaksanakan umroh secara mandiri, terdapat beberapa hal yang diperlukan yaitu:

1. Passport

2. Visa Umroh

3. Penginapan, hotel di Makkah dan Madinah

4. Uang/Kartu debit berlogo visa untuk membeli makanan dan belanja lainnya.

5. Aplikasi Taksi Online, seperti Uber (opsional) untuk transport dari bandara ke hotel dan sebaliknya.

6. Tiket kereta Mekah-Madinah atau sebaliknya.

7. Suntik meningitis (optional)

8. Paket Internet

9. Manasik umroh offline atau online (optional)

10. Aplikasi Nusuk untuk mendaftar Raudhah

11. Tiket pesawat bolak-balik.

12. Perlengkapan Umroh

Yuk kita bahas satu persatu. 

1. Passport

Buat yang belum memiliki passport, silakan membuat passport di kantor imigrasi terdekat. Untuk menghindari antrian, sebaiknya kita mendaftar online terlebih dahulu melalui aplikasi m-paspor. Caranya sangat mudah. Download dan install aplikasinya, daftar agar bisa login, lalu ikuti langkah-langkah yang ada di aplikasi. Melalui aplikasi ini kita bisa mendaftar secara online, meng-upload berkas yang diperlukan, misal KTP, akta lahir, kartu keluarga, lalu melakukan pembayaran (1 passpor sekitar 300 ribuan), dan selanjutnya memilih kantor imigrasi terdekat dan jadwal yang tersedia, dimana kita akan membuat passpor. Saat jadwal yang ditentukan tiba, jangan lupa datang untuk foto sambil membawa dokumen aslinya ya untuk diverifikasi dan untuk passpor anak jangan lupa siapkan materai karena nanti akan diminta surat pernyataan orang tua. Jika semuanya lengkap, InsyaAllah dalam waktu 4 hari passpor sudah jadi dan bisa diambil.

2. Visa Umroh

Saat ini sudah banyak yang menyediakan jasa visa umroh. Harga visa umroh ini sekitar dua juta rupiah per orang. Jika visanya sudah terbit, jangan lupa cek di webnya MOFA KSA untuk memastikan validitasnya. Bisa di cek disini ya. https://visa.mofa.gov.sa/visaservices/searchvisa. Biasanya agen yang membantu membuat visa umroh ini akan juga menerbitkan izin tasreh untuk masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi Madinah. Tetapi karena mungkin karena kepadatan pengunjung, kami tidak mendapatkan izin tasreh. Alhamdulillah kami sudah berjaga-jaga dengan mendaftar izin masuk Raudhah melalui aplikasi Nusuk.

Masjid Nabawi, Madinah

3. Hotel di Makkah dan Madinah

Untuk memesan hotel secara online, kita bisa menggunakan aplikasi traveloka, agoda atau booking.com, dan aplikasi lainnya. Sangat penting untuk mengukur jarak hotel ke Masjidil Haram melalui google maps ya, biar kita tau gambaran jarak sebenarnya. Semakin dekat jaraknya tentu harganya semakim mahal. Tinggal kita pilih sesuai budget. Berdasarkan pengalaman kami kemarin, sebaliknya memesan hotel dengan metode langsung dibayar, jangan pilih metode booking dulu dan bayar di tempat. Karena saat ramai pengunjung, banyak hotel yang mengutamakan pengunjung yang datang langsung dan mengabaikan bookingan di aplikasi. Akibatnya saat kami datang kamar tidak tersedia padahal sudah booking. Alhamdulillah masih bisa mendapat kamar di hotel seberangnya. Sedikit tips untuk area di Makkah, mungkin bisa dipilih di area depan masjidil haram seperti Ajyad atau Ash Shubaikhah karena saat ini banyak pembangunan di Masjidil Haram dan kadang pintu yang dibuka untuk menuju area Kabah hanya melalui pintu 3 yang letaknya di bagian depan sehingga tidak perlu memutar jauh. Di bagian depan juga bisa langsung masuk ke area masjidnya jika kita hanya ingin sholat berjamaah di masjid dan tidak ingin melakukan thawaf. Selain itu, bisa lebih mudah untuk mencari makanan di foodcourt mall depan Masjidil Haram atau toko-toko di pinggir jalan.

4. Uang atau Kartu Debit Visa

Beberapa toko di Mekah atau Madinah tidak bisa menggunakan kartu visa jadi ada baiknya menyiapkan uang tunai ya. Untuk di Mekkah kita bisa menarik uang tunai di atm di depan Masjidil Haram, tetapi untuk di Madinah sebaiknya tarik tunai di bandara, stasiun kereta atau tempat lainnya ya karena saya melihat antrian atm di sekitar Masjid Nabawi, Madinah cukup panjang, hehe. Biaya makan 1 porsi nasi mandhi ayam di Mekah sekitar 30 SAR, sedangkan di Madinah sekitar 25 SAR dengan porsi cukup besar bisa untuk berdua. Atau jika ingin hemat bisa membeli shawarma (seperti kebab) dengan harga sekitar 7-10 SAR. Untuk sarapan bisa membeli roti-rotian atau pastry seharga 3 SAR di toko atau supermarket terdekat. Jika ingin mendapatkan makanan gratis biasanya di malam hari di pertokoan depan Masjidil Haram juga ada yang membagikan makanan gratis, kita tinggal ikut mengantri saja😊.

5. Aplikasi Taxi Online

Jika kita mendarat di Jeddah Airport dan akan langsung menuju ke Mekah, ada baiknya kita memesan taksi online. Sebenarnya banyak taxi offline yang menawarkan jasanya, tetapi pengalaman kami kemarin menggunakan taxi online lebih murah dan bisa langsung bayar melalui kartu visa yang terhubung ke aplikasi sehingga harganya sudah pasti dan tidak khawatir adanya biaya tambahan. Jika taxi offline menawarkan harga 250 SAR dari Jeddah Airport ke hotel di Makkah, dengan aplikasi online hanya membayar sekitar 180 SAR. Perjalanan Jeddah ke Mekkah memakan waktu sekitar 1 jam. 

Taksi online ini juga bisa kita gunakan jika ingin pergi melakukan city tour, atau mengambil miqat untuk umroh yang kedua ke Masjid Aisyah binti Abu Bakar di Tanim.  Untuk city tour di Madinah kami memilih menaiki bus city sightseeing Madinah dengan harga 200 SAR untuk sekeluarga. Dengan bis ini kita bisa keliling kota Madinah termasuk ke Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW sebelum memasuki Madinah, dan berziarah dan ke makam para syuhada perang Uhud. 

Oiya untuk rute umroh kali ini kami mengambii rute Dubai-Jeddah-Mekah-Madinah-Abu Dhabi sehingga miqatnya di atas pesawat saat sudah mendekati Jeddah. Petugas di pesawat akan memberi tahu tempat miqot dari 30 menit sebelumnya sehingga kita bisa bersiap-siap. Untuk yang menuju Madinah terlebih dahulu, maka akan berihram dengan miqat dari Masjid Bir Ali, Madinah sebelum menuju ke Mekah. Jika naik kereta, maka miqat di atas kereta.

6. Tiket Kereta Cepat Mekah-Madinah atau sebaliknya

Jarak Mekah-Madinah sekitar 6 jam perjalanan menggunakan bus atau sekitar 2 jam menggunakan kereta. Jika ingin menggunakan bus kita bis menuju terminal terdekat, atau juga bisa memesan mobil atau taksi dari hotel. Untuk naik kereta cepat, kita bisa membeli tiket online melalui HHR Portal https://sar.hhr.sa/web/booking/, harga tiket untuk dewasa sekitar 172 SAR dan anak-anak setengahnya. Jika kita ke Madinah dulu baru setelahnya ke Mekkah, maka miqatnya saat di atas kereta ini ya, jadi bersiap-siap dari mulai naik kereta dan dengarkan pengumuman dari petugas di dalam kereta kapan sampai di miqat. Saat itulah kita membaca niat dan mulai berihram.

7. Suntik Meningitis

Saat kami umroh di akhir Januari 2025 kemarin, tidak ada pengecekan sertifikat vaksin meningitis baik di Bandara Dubai maupun Bandara Jeddah sehingga kami pun tidak mempersiapkannya dan alhamdulillah aman. Tetapi ada baiknya dicek lagi peraturannya jika memang diwajibkan maka sebaiknya suntik meningitis terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit tertentu dengan harga sekitar tiga ratus ribu rupiah.

8. Paket Internet

Ini penting banget ya teman-teman biar kita bisa tetap online misalnya untuk memesan taksi online, dan lain-lain. Karena kami menggunakan telkomsel, kami memesan paket internet ROA max asia Australia sebesar 5 GB yang berlaku 15 hari dengan harga Rp285.000. Pembelian bisa melalui *266# atau melalui aplikasi My Telkomsel. Silakan cek provider masing- masing ya.

9. Manasik Umroh

Ini juga ga kalah penting ya teman-teman. Kita pelajari rukun umroh, larangan selama umroh, persiapkan doa-doa yang akan dibaca, urutan dan tata cara umroh. Kita bisa mengikuti manasik yang diadakan lembaga umroh yang biasanya dibuka untuk umum, atau kita bisa belajar secara mandiri dari berbagai sumber yang terpercaya. Mungkin sedikit gambaran bahwa rukun umroh yaitu ihram diawali dengan niat ditempat (miqat) yang ditentukan, Tawaf (mengelilingi kabah 7 kali), Sai (berjalan bolak balik dari bukit Safa ke Marwah 7 kali), Tahalul (cukur), dan terakhir tertib. Adapun selebihnya adalah hal di luar umroh seperti sholat, beritikaf di Masjid, berziarah ke Makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, dan ke tempat lainnya.

10. Aplikasi Nusuk

Untuk bisa mengunjungi makam Rasulullah SAW dan Raudhah, selain melalui tasreh dari Muasasah, kita dapat mendaftar melalui aplikasi Nusuk. Jika sudah memiliki visa umroh maka kita bisa mendaftar untuk login ke aplikasi Nusuk, pilih international visitor lalu masukkan data-data yang diminta dan ikuti langkah-langkah di aplikasinya ya. Jika sudah berhasil login, dilanjutkan dengan booking for Raudhah. Pilih tanggal kita akan ke Raudhah. Mungkin saat kita booking akan dihadapkan pada waiting list. Kami kemarin tetap lanjutkan saja walaupun waiting list, karena keesokan harinya kami akan mendapatkn konfirmasi kalau bookingnya available dan tinggal kita pilih jamnya dan selesai. Selanjutnya kita akan mendapatkan barcode untuk memasuki Raudhah setelah kita klik konfirmasi kehadiran paling cepat 48 jam sebelum hari H. Setiap orang termasuk anak-anak harus mendaftar dengan akun masing-masing ya.

11. Tiket Pulang Pergi

Ini tentunya yang paling penting ya teman-teman. Kita bisa mendapatkan tiket melalui aplikasi tiket online yang banyak tersedia, atau langsung melalui website maskapai. Tinggal tentukan tujuan kita, Jeddah atau Madinah, mau langsung atau transit, biasanya penerbangan transit bisa menjadi alternatif yang lebih murah, Semuanya bisa dipilih-pilih ya teman-teman. Membeli tiket jauh hari juga biasanya menjadi salah satu cara mendapatkan harga yang lebih murah. 

Saat membeli tiket, jangan lupa perhatikan bawaan kita. Jika kita berencana membawa koper ukuran 24 inchi atau lebih, jangan lupa memesan tiket yang sudah termasuk bagasi. Perhatikan juga berat koper kita. Tetapi jika kita hanya membawa tas ransel atau koper kabin, mungkin cukup membeli tiket dengan fasilitas bagasi kabin. Jangan sampai kita harus membayar tambahan bagasi yang cukup mahal gara-gara bawaan yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan tiket yang dibeli.

Saat packing, perlu diperhatikan juga barang bawaan apa yang tidak boleh masuk kabin dan yang tidak boleh di bagasi demi kelancaran perjalanan. Misal elektronik dan dokumen penting harus dibawa di kabin, power bank dibawa di kabin dengan kapasitas maksimal 20 ribu mAh, di kabin tidak boleh membawa cairan lebih dari 100 ml, serta tidak boleh membawa alat-alat yang berpotensi menjadi senjata tajam seperti gunting dan pisau. 

12. Perlengkapan Umroh

Perlengkapan umroh untuk wanita sebenarnya sama dengan perlengkapan saat ke masjid lainnya, baju yang menutup aurat atau mukena, alquran untuk dibaca saat itikaf di masjid dan kalung tasbih untuk berdzikir dan buku doa jika perlu. Sedangkan untuk pria perlu pakaian ihrom khusus yang terdiri atas dua helai kain yang tidak berjahit. Nanti bisa dicari tahu lebih lanjut ya tentang pakaian ihrom ini. Selebihnya ya perlengkapan pribadi. 

Gimana teman-teman setelah membaca tulisan ini apakah terasa gampang atau ribet mengurus ini itunya? Hehe jika ingin simpel memang lebih mudah berangkat dengan travel agen yang terpercaya, dimana semua sudah diurus oleh travel mulai dari tiket pesawat, visa, hotel,  makan makanan Indonesia tiga kali sehari, dibimbing muthowif berpengalaman, tambah bonus city tour Mekah, Madinah, dan bahkan kota lainnya tergantung paket yang dipilih. Sekarang juga banyak travel agen yang menawarkan paket umroh dengan harga kompetitif yang biayanya mungkin hampir setara dengan biaya umroh mandiri. Jadi silakan ditiimbang dan dipilih ya teman-teman. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesan Pertama Tinggal di Abu Dhabi

Tentang Sekolah Anak