Sakit Telapak Kaki Plantar Fasciitis?
Ceritanya saat tahun 2020 kemarin, saya tertarik mengikuti program diet online yang direkomendasikan salah seorang teman yang sudah berhasil sebelumnya. Dalam program tersebut, selain harus mengatur pola makan, kita juga diharuskan olah raga setiap hari. Mulailah saya berkenalan dengan workout-workout sederhana yang bisa diikuti di Youtube. Melihat progress penurunan BB yang mulai terlihat, semakin semangatlah saya mengikuti program tersebut. Dari awalnya senam yang cuma jalan di tempat, saya pun tertarik mengikuti senam yang ada gerakan loncat-loncatnya, tanpa mengaca diri kalau BB masih di atas 80 kg. Saat mengikuti gerakan tersebut saya merasa senang dan bangga. "Wah ternyata saya bisa ya", pikir saya. Tetapi keesokan harinya, telapak kaki saya sangat sakit untuk berjalan, bahkan untuk berdiri sekalipun. Saat saya coba baca-baca di internet, gejala yang yang saya alami mirip sakit Plantar Fasciitis atau peradangan yang terjadi pada plantar fascia, yaitu jaringan di bawah kaki yang membentang dari tumit hingga jari kaki. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa salah satu penyebabnya adalah obesitas, karena menyebabkan tekanan berlebih pada plantar fascia, dan jenis olahraga tertentu, seperti lari jarak jauh, aerobik, dan balet. Saya pun langsung teringat olahraga yang cukup keras pada kaki yang saya lakukan terakhir.
Sakit tumit yang saya rasakan sangat terasa saat baru bangun tidur atau setelah duduk dan diam dalam waktu yang cukup lama, lalu saat bangun dan menapak, telapak kaki terasa sangat sakit dan berat, tetapi setelah dipakai untuk berjalan pelan-pelan beberapa langkah, sakit agak berkurang. Dalam artikel yang saya baca, sakit ini bisa sembuh dalam beberapa bulan. Untunglah saat itu pandemi Covid-19 dimana diberlakukan work from home (WFH), sehingga intensitas saya harus ke kantor berkurang dan saat naik kereta commuterline pun penumpang sangat jarang sehingga bisa mendapatkan tempat duduk dengan mudah. Saya pun memutuskan tidak pergi ke dokter untuk memeriksakan kaki saya, selain saat itu agak takut untuk pergi ke rumah sakit, saya juga ingin menunggu dulu perkembangannya.
Setelah sekitar tiga bulan, ternyata benar, alhamdulillah kaki saya berangsur membaik. Walau awalnya harus berjalan pelan-pelan dan tertatih-tatih, sekarang saya pun bisa berjalan kaki dengan normal sejauh 3 km, walau saat bangun tidur atau saat kelelahan terkadang masih terasa sakit, tetapi bisa pulih kembali setelah istirahat yang cukup. Jadi kita harus bisa mengira-ngira sendiri kapan saatnya kaki harus beristirahat dan tidak memaksakan di luar kemampuan, khawatir sakit telapak kaki itu terulang kembali.
Sumber : pengalaman pribadi dan https://www.alodokter.com/plantar-fasciitis
Komentar
Posting Komentar